Senin, 14 Januari 2019

Ulasan Teks Negosiasi

Teks Negosiasi


  • Negosiasi merupakan salah satu bentuk interasksi sosial yang berfungsi untuk mendapatkan kesepakatan bersama di antara pihak yang memiliki perbedaan tujuan atau kepentingan dan berusaha untuk menyelesaikan berbagai perbedaan dengan cara yang baik tanpa ada pihak yang dirugikan.

  • Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

  • Dalam negosiasi, baik secara lisan maupun tertulis, di dalamnya terdapat pengajuan, penawaran, dan persetujuan.

  • Struktur teks negosiasi:

    -Orientasi
     Pada bagian ini, terjadi pembukaan obrolan. Mulai dari ucapan salam, kemudian menjelaskan   apayang hendak diperbincangkan.
          -Permintaan
           Pada bagian ini antara dua pihak saling mengutarakan keinginan dan memberikan maksud
           serta tujuan

          -Pemenuhan

          -Penawaran

          -Persetujuan

          -Penutup


  • Ciri kebahasaan teks negosiasi:

    -menggunakan bahasa yang santun
    -terdapat ungkapan yang bersfat persuasif (mengajak, membujuk)
    -terkadang terdapat nbahasa yang bersifat memerintah atau memaksa
    -adanya pasangan turunan atau partisipan
    -jika berbentuk dialog, maka terdapat tanda baca titik dua (:) dan tanda petik ("...")

  • Komponen negosiasi:

    -dua pihak yang melakukan negosias
    -terjadi proses tawar menawar
    -tujuan negosiasi

  • Tahap mengonstruksikan teks negosiasi
    -menentukan topik
    -menyusun kerangka teks negosiasi sesuai struktur
    -mengembakan karangan menjadi teks negosiasi



  • Contoh teks negosiasi jual beli

Seorang penjual alat musik terlihat sedang membersihkan gitar dagangannya sebelum calon pembeli datang menghampiri tokonya.
Pembeli: “Pak, gitar yang ini berapa harganya? Saya tertarik mau membeli.”
Penjual: “Gitar itu Rp750.000,00, Nak.”
Pembeli: “Harganya apa tidak bisa kurang, Pak?”
Penjual: “Bisa kurang sedikit. Mau menawar berapa, Nak?”
Pembeli: “Rp600.000,00 ya, Pak. Bagaimana?”
Penjual: “Rp600.000,00 belum dapat, Nak.”
Pembeli: “Kalau begitu, Rp625.000,00 ya, Pak?”
Penjual: “Naikkan sedikit lagi, Nak. Rp650.000,00 saya lepas gitar itu.”
Pembeli: “Baik, Pak, saya setuju Rp650.000,00. Ini uangnya.”
Penjual: “Terima kasih, Nak.”
Pembeli: “Sama-sama, Pak.”



  • Contoh teks negosiasi antara pengusaha dan pihak bank

1-3     : orientasi
4-6     : pengajuan
7-12   : penawaran
13-16 : persetujuan
17-19 : penutup
Pengusaha: “Selamat siang”
Pihak bank: “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”
Pengusaha: “Iya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit”
Pihak bank: “Baik, mari saya antar menuju kepala bagian kredit”
Pengusaha: “Jadi begini pak, saya niatnya akan mengembangkan usaha, maka dari itu saya akan mengajukan kredit”
Pihak bank: “Berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk usaha yang bapak ingin kembangkan?
Pengusaha: “Saya butuh uang sebenar 300 juta. Bisakah saya mendapatkan pinjaman dengan jumlah tersebut?
Pihak bank: “Maaf sebelumnya, tetapi kan jumlah pinjaman bapak terlalu besar. Bagaimana jika pihak bank memberi 200 juta?
Pengusaha: “Tidak bisa lebih dari itu pak? saya kan nasabah lama di bank ini”
Pihak bank: “Baiklah, bapak saya beri 220 juta. Bagaimana pak?”
Pengusaha: “Tolong dilebihkan lagi pak, saya membutuhkan lebih banyak uang untuk mengembangkan usaha”
Pihak bank: “Baiklah, maksimal bank hanya bisa memberi pinjaman sebesar 250 juta”
Pengusaha: “Oke, bisa saya ambil kapan uangnya?”
Pihak bank: “Kalau bapak setuju uang 250 juta bisa dicairkan secepatnya”
Pengusaha: “Iya saya setuju, kemudian bagaimana lagi?”
Pihak bank: “Pihak bank akan memberikan pelayanan terbaik”
Pengusaha: “Oke terima kasih atas kerjasamanya, saya permisi dahulu pak”
Pihak bank: “Sama-sama pak, selamat siang”
Pengusaha: “Selamat siang” (Keluar dari ruang kepala bagian kredit)



Ulasan Teks Editorial

Teks editorial adalah suatu artikel dalam surat kabar yang berupa pendapat atau suatu pandangan redaksi terhadap sebuah peristiwa yang aktua...