Selasa, 18 Agustus 2020

Ulasan Teks Editorial


Teks editorial adalah suatu artikel dalam surat kabar yang berupa pendapat atau suatu pandangan redaksi terhadap sebuah peristiwa yang aktual atau sedang hangat diperbincangan pada saat surat kabar itu diterbitkan.


Karakteristik umum dari teks editorial:

  1. Berisi fakta-fakta tentang peristiwa ataupun permasalahan aktual.
  2. Berisi pendapat redaksi tentang peristiwa yang menjadi sorotannya itu, baik berupa kritik, penilaian, harapan, maupun saran-saran.
  3. Terkandung solusi redaksi media yang bersangkutan terhadap suatu permasalahan, mungkin juga berupa simpulan dan sejumlah saran.

Manfaat Teks Editorial:

  1. Memberikan informasi kepada yang membaca.
  2. Dapat merangsang pemikiran pembaca.
  3. Teks editorial bisa membantu menggerakkan pembaca untuk melakukan suatu tindak.


Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan topik editorial adalah sebagai berikut :

  1. Menarik para peserta
  2. Sesuai dengan kapasitas pengetahuan para peserta
  3. Memiliki kejelasan
  4. Sesuai dengan waktu dan situasi

Struktur teks editorial :

  1. Pengenalan isu sebagai pendahuluan teks
  2. Penyampaian argumen-argumen sebagai pembahasan
  3. Simpulan, saran, ataupun rekomendasi sebagai penutup  


Menyusun teks editorial :

Perancangan -> Menentukan permasalahan yang akan menjadi topik ulasan.

Penyuntingan -> Mencermati kembali isi, strujtur, serta kaidah-kaidah kebahasaanya.




Minggu, 19 Juli 2020

Ulasan Surat Lamaran Pekerjaan

Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu surat pribadi yang penting. Apabila surat ini mencapai tujuannya, yaitu memperoleh pekerjaan yang dikehendaki, nasib dan masa depan pelamar tentu dapat berubah, hal ini menunjukkan bahwa surat lamaran begitu penting bagi seseorang.
Surat lamaran pekerjaan bisa juga diartikan dengan suatu surat dari calon karyawan kepada calon majikan yang berisi permintaan supaya karyawan diberi pekerjaan oleh calon majikan.
Surat lamaran pekerjaan ini  biasanya bersifat formal ataupun resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan ataupun jabatan tertentu sesuai pada iklan yang ditawarkan.
 
Terdapat 3 hal  yang harus diperhatikan dalam isi surat lamaran:
  • jabatan yang diinginkan;
  • identitas pelamar yang meliputi nama lengkap, usia, status pernikahan, alamat, dan tingkat pendidikan;
  • kualifikasi pelamar, yaitu latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian.
Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan:
1. Sebagai tanda tertulis / resmi pengajuan permohonan pekerjaan
 
2. Sebagai Alat Komunikasi
Fungsi ini merupakan salah satu fungsi dasar dari setiap surat. Karena setiap surat sudah dapat dipastikan akan mengandung informasi yang akan sangat diperlukan oleh pihak yang dituju. Dalam surat lamaran informasi yang dibutuhkan yaitu informasi mengenai data dan identitas pelamat. Dalam surat lamaran pekerjaan biasanya akan terlampir izasah, daftar riwayat hidup, foto copy KTP dan keterangan pengalaman pekerjaan. Semua informasi tersebut akan sangat diperlukan oleh suatu perusahaan atau instansi yang dituju sebagai bahan pertimbangan untuk menerima pelamar tersebut. Oleh karena itu bagi pelamar selalu perhatikanlah informasi dalam surat lamaran tersebut dan persiapkan semua prasyarat yang dibutuhkan.
 
3. Sebagai Bahan Pertimbangan
Ciri – Ciri Surat Lamaran Pekerjaan:
Sistematika surat lamaran pekerjaan sebagai berikut 
  1. Tempat dan Tanggal pembuatan surat
  1. Hal surat
  1. Lampiran
  1. Alamat surat (alamat luar dan alamat dalam)
  1. Salam pembuka
  1. Isi surat (alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup)
  1. Salam penutup
  1. Tanda tangan dan nama jelas pengirim





Yang satu ini merupakan fungsi utama dari surat lamaran kerja, karena dengan hadirnya surat lamaran kerja berarti permohonan tersebut sifatnya resmi dan tentu akan langsung diterima sebagai permohonan dan pertimbangan dalam menerima pelamar tersebut.

Ini sudah dijelaskan diatas bahwa dengan hadirnya sebuah surat lamaran kerja dan berbagi informasi mengenai identitas diri, merupakan kebutuhan untuk melakukan sebuah pertimbangan bagi perusahaan menerima pelamar yang tepat mengisi pekerjaan yang kosong.

1. Tempat dan Tanggal
Tempat dan tanggal ditempatkan di pojok kanan atas tanpa titik di akhir, karena bukan merupakan suatu kalimat.
Contoh : Bandung, 28 Agustus 2018

2. Lampiran dan Perihal
-Kata ‘Lampiran’ dan ‘Perihal’ tidak bisa disingkat seperti lamp. atau hal.
-Angka dalam kolom lampiran itu ditulis menggunakan huruf.
Contoh :
Lampiran : Satu Lembar
Perihal : Lamaran Kerja

3. Alamat Surat
-Tidak menggunakan kata-kata “Kepada”.
-Alamat yang disarankan tidak lebih dari tiga baris.
-Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti halnya bapak atau ibu.
-Tulisan “Jalan” pada suatu alamat tidak boleh disingkat.
-Tidak boleh menggunakan titik di masing – masing akhir barisnya
Contoh :
Yth. Manager Sukses Mandiri
Jalan M. Yamin No. 02
Bandung

4. Salam Pembuka
-Setelah kata “Dengan Hormat” harus menggunakan koma.
-Kata dengan hormat sebaiknya dapat dijadikan satu dengan kalimat selanjutnya, walaupun diganti baris seperti biasa juga tetap dapat digunakan.
Contoh :
Dengan Hormat, berdasarkan . . . . . . . . . . ( yang dianjurkan )
Dengan Hormat,
Berdasarkan . . . . . . . . . . ( tetap dapat digunakan )

5. Alinea Pembuka
Dalam alinea pembuka sebaiknya harus menggunakan bahasa yang baik dan sopan serta membuat instansi yang membacanya tidak tersinggung.

6. Isi
Dalam isi terdapat juga :
-Identitas
Yaitu suatu keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan terakhir dan dapat dtambah lagi sesuai dengan kebutuhan. Dalam menuliskan suatu keterangan diatas, awalan kata tidak menggunakan huruf besar.
Contoh :
nama : Zian Sahara
tempat tanggal lahir : Bandung, 4 Oktober 1990
pendidikan terakhir : S1 Sistem Informatika
alamat : Dukuhturi, Bumiayu, Brebes, 52273
-Maksud dan Tujuan
Merupakan suatu keterangan tentang alasan pengirim atau pelamar pekerjaan menulis surat itu.
-Menyatakan Lampiran
Dalam lamaran pekerjaan ini terdapat beberapa lampiran tentang syarat yang telah diminta oleh instansi yang membutuhkan pekerja, maka sang pelamar harus memenuhi lampiran yang diminta tersebut.
Dalam lampiran ini setiap akhir kalimatnya harus menggunakan tanda titik dua, dan di akhir lampiran mengggunakan titik.
Contoh :
1. Fotokopi ijazah yang telah dilegalisir;
2. Fotokopi kartu tanda penduduk;
3. Foto ukuran 3×4 dua lembar.

7. Penutup
Dalam penutup kita harus menunjukan keantusiasan kita dalam melamar suatu pekerjaan pada instansi yang kita tuju.
Contoh : Demikian surat lamaran pekerjaan yang saya buat, besar harapan saya untuk bisa menjadi bagian dari perusahaan . . . . . . . . .

8. Tanda Tangan dan Nama Terang
Tanda tangan ini berada di pojok kanan bawah surat, kemudian dibawahnya ditulis nama lengkap anda.
Contoh : Hormat saya,


Struktur surat lamaran pekerjaan:

Senin, 15 April 2019

Ulasan Teks Puisi



Ulasan Teks Puisi


Secara Umum, pengertian puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna. 



Unsur-Unsur Puisi terbagi menjadi 2 yaitu struktur fisik dan struktur batin.


Struktur Fisik Puisi
  • Perwajahan Puisi (Tipografi), adalah bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (Hal tersebut menentukan pemaknaan terhadap puisi)
  • Diksi ialah pemilihat kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-katanya dapat mengungkapkan banyak, hal maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
  • Imaji, yaitu kata atau susunan kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi, misalnya penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji terbagi atas tiga yakni imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan apa yang dialami penyair.
  • Kata Konkret, adalah kata yang memungkinkan memunculkan imaji karena dapat ditangkap indera yang mana kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Seperti kata konkret “salju” dimana melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan dll.
  • Gaya Bahasa, adalah penggunaan bahasa dengan menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif yang menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya makna. Gaya bahasa disebut dengan majas. 
  • Rima/Irama ialah persamaan bunyi puisi dibaik awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup yakni: Onomatope (tiruan terhadap bunyi seperti /ng/ yang memberikan efek magis puisi staudji C. B); Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi (kata), dan sebagainya; Pengulangan kata/ungkapan ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam pembacaan puisi. 


Struktur Batin Puisi 
  • Tema/Makna (sense); media pusi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka pusi harus memiliki makna ditipa kata, baris, bait, dan makna keseluruhan.
  • Rasa (Feeling) yaitu sikap penyair mengenai pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya akan latar belakang sosial dan psikologi penyair, seperti latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketetapan dalam menyikapi suatu masalah tidak tergantung dari kemampuan penyair memili kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, namun juga dari wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan keperibadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
  • Nada (tone)  adalah sikap penyair terdapat pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema baik dengan nada yang menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca dalam pemecahan masalah, menyerahkan masalah kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll. 
  • Amanat/tujuan maksud (intention) adalah pesan yang akan disampaikan penyair kepada pembaca yang terdapat dalam puisi tersebut


      Ciri Formal Puisi

      Setiap genre karya sasra, baik puisi, prosa, atau pun drama memiliki ciri khusus masing-masing yang merupakan pembeda antara genre yang satu dengan yang lainnnya.

   Berdasarkan hakikat/pengertian puisi di atas dapat disimpulkan beberapa cirri formal karya puisi:
  •      Memperhatikan diksi
  •      Imajinatif, figuratif
  •      Ber- rima
  •      Berirama
  •      Memperhatikan tipografi
  •      Menggunakan bahasa yang padat


     Jenis-jenis puisi

  •   Puisi Lama: puisi yang masih terikat oleh berbagai aturan seperti; jumlah kata dalam baris       puisi,   jumlah baris dalam satu bait puisi, persajakan, jumlah suku kata dalam setiap baris,     irama puisi
           contoh:
  1. Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan magis.
  2. Pantun, yaitu bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima akhir ab-ab.
  3. Karmina, yaitu pantun kilat dimana bentuknya lebih pendek dari pantun.
  4. Seloka, yaitu pantun berkait yang berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
  5. Gurindam, yaitu puisi yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan      rima yang sama.
  6. Syair, yaitu puisi yang terdiri dari empat baris dengan bunyi akhiran yang sama.
  7. Talibun, yaitu pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki irama abc-abc

  • Puisi Baru adalah jenis puisi yang lebih bebas dibanding puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Beberapa yang termasuk dalam puisi baru diantaranya adalah
            contoh:

  1. Balada, sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan, yang            terkadang dinyanyikan atau disajikan dalam bentuk dialog.
  2. Himne (gita puja), yaitu sejenis nyanyian pujaan, biasanya pujaan ditujukan untuk Tuhan atau        Dewa.
  3. Ode, yaitu puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dan          tema serius.
  4. Epigram, yaitu puisi yang berisi tentang tuntunan/ ajaran hidup.
  5. Romansa, yaitu jenis puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
  6. Elegi, yaitu syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya        pada peristiwa kematian.
  7. Satire, yaitu puisi yang menggunakan gaya bahasa yang berisi sindiran atau kritik dan                    disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.
  8. Distikon, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 2 baris (puisi dua seuntai).
  9. Terzina, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 3 baris (puisi tiga seuntai).
  10. Kuatren, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 4 baris (puisi empat seuntai).
  11. Kuint, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 5 baris (puisi lima seuntai).
  12. Sekstet, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 6 baris (puisi enam seuntai).
  13. Septima, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 7 baris (tujuh seuntai).
  14. Oktaf/Stanza, yaitu puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 8 baris (puisi delapan                  seuntai).
  15. Soneta, yaitu puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi 2, dimana 2 bait pertama              masing-masing 4 baris dan 2 bait kedua masing-masing tiga baris.



Contoh teks puisi bikinan saya


Gelisah menyelimutiku
Rasanya sepi sekali
Entah kemana kau pergi meninggalkanku

Semoga kau baik-baik saja












Senin, 14 Januari 2019

Ulasan Teks Negosiasi

Teks Negosiasi


  • Negosiasi merupakan salah satu bentuk interasksi sosial yang berfungsi untuk mendapatkan kesepakatan bersama di antara pihak yang memiliki perbedaan tujuan atau kepentingan dan berusaha untuk menyelesaikan berbagai perbedaan dengan cara yang baik tanpa ada pihak yang dirugikan.

  • Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

  • Dalam negosiasi, baik secara lisan maupun tertulis, di dalamnya terdapat pengajuan, penawaran, dan persetujuan.

  • Struktur teks negosiasi:

    -Orientasi
     Pada bagian ini, terjadi pembukaan obrolan. Mulai dari ucapan salam, kemudian menjelaskan   apayang hendak diperbincangkan.
          -Permintaan
           Pada bagian ini antara dua pihak saling mengutarakan keinginan dan memberikan maksud
           serta tujuan

          -Pemenuhan

          -Penawaran

          -Persetujuan

          -Penutup


  • Ciri kebahasaan teks negosiasi:

    -menggunakan bahasa yang santun
    -terdapat ungkapan yang bersfat persuasif (mengajak, membujuk)
    -terkadang terdapat nbahasa yang bersifat memerintah atau memaksa
    -adanya pasangan turunan atau partisipan
    -jika berbentuk dialog, maka terdapat tanda baca titik dua (:) dan tanda petik ("...")

  • Komponen negosiasi:

    -dua pihak yang melakukan negosias
    -terjadi proses tawar menawar
    -tujuan negosiasi

  • Tahap mengonstruksikan teks negosiasi
    -menentukan topik
    -menyusun kerangka teks negosiasi sesuai struktur
    -mengembakan karangan menjadi teks negosiasi



  • Contoh teks negosiasi jual beli

Seorang penjual alat musik terlihat sedang membersihkan gitar dagangannya sebelum calon pembeli datang menghampiri tokonya.
Pembeli: “Pak, gitar yang ini berapa harganya? Saya tertarik mau membeli.”
Penjual: “Gitar itu Rp750.000,00, Nak.”
Pembeli: “Harganya apa tidak bisa kurang, Pak?”
Penjual: “Bisa kurang sedikit. Mau menawar berapa, Nak?”
Pembeli: “Rp600.000,00 ya, Pak. Bagaimana?”
Penjual: “Rp600.000,00 belum dapat, Nak.”
Pembeli: “Kalau begitu, Rp625.000,00 ya, Pak?”
Penjual: “Naikkan sedikit lagi, Nak. Rp650.000,00 saya lepas gitar itu.”
Pembeli: “Baik, Pak, saya setuju Rp650.000,00. Ini uangnya.”
Penjual: “Terima kasih, Nak.”
Pembeli: “Sama-sama, Pak.”



  • Contoh teks negosiasi antara pengusaha dan pihak bank

1-3     : orientasi
4-6     : pengajuan
7-12   : penawaran
13-16 : persetujuan
17-19 : penutup
Pengusaha: “Selamat siang”
Pihak bank: “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”
Pengusaha: “Iya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit”
Pihak bank: “Baik, mari saya antar menuju kepala bagian kredit”
Pengusaha: “Jadi begini pak, saya niatnya akan mengembangkan usaha, maka dari itu saya akan mengajukan kredit”
Pihak bank: “Berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk usaha yang bapak ingin kembangkan?
Pengusaha: “Saya butuh uang sebenar 300 juta. Bisakah saya mendapatkan pinjaman dengan jumlah tersebut?
Pihak bank: “Maaf sebelumnya, tetapi kan jumlah pinjaman bapak terlalu besar. Bagaimana jika pihak bank memberi 200 juta?
Pengusaha: “Tidak bisa lebih dari itu pak? saya kan nasabah lama di bank ini”
Pihak bank: “Baiklah, bapak saya beri 220 juta. Bagaimana pak?”
Pengusaha: “Tolong dilebihkan lagi pak, saya membutuhkan lebih banyak uang untuk mengembangkan usaha”
Pihak bank: “Baiklah, maksimal bank hanya bisa memberi pinjaman sebesar 250 juta”
Pengusaha: “Oke, bisa saya ambil kapan uangnya?”
Pihak bank: “Kalau bapak setuju uang 250 juta bisa dicairkan secepatnya”
Pengusaha: “Iya saya setuju, kemudian bagaimana lagi?”
Pihak bank: “Pihak bank akan memberikan pelayanan terbaik”
Pengusaha: “Oke terima kasih atas kerjasamanya, saya permisi dahulu pak”
Pihak bank: “Sama-sama pak, selamat siang”
Pengusaha: “Selamat siang” (Keluar dari ruang kepala bagian kredit)



Rabu, 21 November 2018

Teks Pidato Introspeksi Diri

Pentingnya Introspeksi Diri


Selamat pagi Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, serta teman-teman sekalian yang saya kasihi. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kelimpahan rahmat-Nya, kita dapat berkumpul bersama di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun. Pada pagi yang cerah dan berbahagia ini, saya Grace Aurelia, akan menyampaikan pidato mengenai “Pentingnya Introspeksi Diri”.


Setiap orang perlu introspeksi diri karena itu penting. Mengapa introspeksi diri itu penting? Kita sebagai manusia, makhluk hidup yang jauh dari kata sepurna, pasti pernah melakukan kesalahan, atau bahkan sering. Melalui introspeksi diri, kita akan mampu menemukan titik kesalahan yang kita belum sadari dalam mencapai tujuan hidup kita, dan dapat kita jadikan refleksi diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Kita sering tanpa sadar melihat kesalahan orang lain bahkan mengkritik kesalahan yang dibuat orang lain, tanpa mengetahui bahwa kita pun sering berbuat salah. Melalui introspeksi diri ini, kita dapat memahami kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.

Introspeksi diri biasa dilakukan orang yang ingin mengembangkan potensinya dengan maksimal, agar mencapai apa yang dinginkan. Tahap awal untuk memulai introspeksi diri yaitu menyadari terlebih dahulu bahwa tiap hal yang dilakukan kita dan kita anggap baik belum tentu diterima baik oleh orang-orang, makanya kita perlu  lebih meningkatkan kualitas diri dengan cara menyelidiki diri kita sendiri, mencari kekurangan, dan mengubah kekurangan  kita menjadi kelebihan. Lagipula yang paling mengenal diri kita adalah kita sendiri, bukan  orang lain sehingga kita dapat memaksimalkan potensi diri secara tepat.

Introspeksi diri membuat kita suka belajar dari pengalaman dan jadikan pengalaman sebagai guru terbaik untuk membuat kita lebih bijak lagi setelah belajar dari pengalaman-pengalaman yang telah terjadi. Dampak lainnya dalam belajar dari pengalaman juga bisa memperjelas tujuan hidup karena dengan kita menentukan tujuan hidup dan memulai rencana menjalaninya, kita bisa menjadikan setiap tahap itu menjadi motivasi. 

Jadi, kita sebagai pribadi yang sukses dan berkembang, kita harus memiliki kesadaran untuk mengintrospeksi diri setiap kita tiap habis melakukan suatu pekerjaan, apakah kita sudah melakukan pekerjaan itu dengan baik atau belum. Dan setelah itu mulailah hidup baru dengan perbaiki kesalahan yang telah berlalu, berpikirkan ke depan dengan segala sesuatu yang baik. Introspeksi bisa dilakukan saat malam hari setelah pulang bekerja atau kapan pun saat kita dalam keadaan tenang dan sendirian.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, maaf jika masih banyak kekurangan dalam pidato saya barusan dan maaf jika ada perkataan yang kurang berkenan di hati Bapak dan Ibu Guru serta teman-teman semua, saya harap pidato saya mengenai “Pentingnya Introspeksi Diri” ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya.



Selasa, 13 November 2018

Video Anekdot


  TUGAS KETERAMPILAN VIDEO ANEKDOT






Anggota:
-Grace Aurelia XSOS2/9
-Lauwiryo Jurnatan/11

Sabtu, 27 Oktober 2018

Teks Berita Edufair 2018



EDUFAIR 2018

Pada hari Jumat-Sabtu, 21-22 September 2018 diadakan suatu program dari sekolah SMAK Penabur Kota Tangerang yang bernama EDUFAIR. EDUFAIR merupakan gabungan dua kata yang disingkat dari kata education fair. Program bertema pendidikan yang berlangsung 2 hari ini berlangsung di sekolah SMAK Penabur Kota Tangerang itu sendiri dengan mendatangkan 40-an stand pndidikan dan 30-an stand presentasi perguruan tinggi yang bertujuan untuk meyakinkan siswa-siswi SMAK Penabur Kota Tangerang dalam memilih dan menentukan jurusan kuliah yang akan dipilih, dan juga membantu siswa-siswi untuk mengeksplor universitas-universitas yang sudah dikenali maupun yang belum karena banyak sekali info-info yang didapat dari setiap stand-stand di sana. Jadi, program EDUFAIR ini sangat diperlukan oleh siswa-siswi SMA karena pada umur-umur anak SMA-lah yang sangat perlu dibimbing dan dibina dalam menentukan langkah apa yang akan diambil di masa depan. Di sini juga tak hanya siswa-siswi SMA dari sekolah SMAK Penabur Kota Modern, tetapi siswa-siswi dari luar sekolah juga diperbolehkan datan dan mengikuti sesi-sesi acara EDUFAIR ini. 

Proses pelaksanaan dibagi menjadi 3 kelompok murid, kelompok A akan menempati lantai 1 terlebih dahulu, kelompok B di lantai 2, dan kelompok C di lantai 3, sampai setiap kelompok akan rolling giliran lantai sehingga setiap kelompok mendapat giliran kapan mereka harus berpindah lantai melalui jadwal kunjungan kelompok yang telah disediakan dalam buku panduan siswa selama EDUFAIR. Siswa-siswi akan mendatangi stand-stand perguruan tinggi yang telah berada di ruang-ruang kelas dan menempati tempat duduk jika stand yang dikunjungunya telah kosong, dan di sana mereka bebas menanyakan apa saja seputar perguruan tinggi stand tersebut. Selain melakukan kunjungan ke stand-stand, siswa-siswi juga diwajibkan mengikuti satu kelas presentasi universitas sesuai dengan pilihan mereka sebelumnya. Mereka dapat mengikuti kelas presentasi itu si jam yang telah ditentukan jadwal dan pada kelas itu, akan ada sebuah pembicara yang akan menjelaskan lebih dalam lagi mengenai universitas-nya.

Program EDUFAIR ini berjalan dengan lancar dan tambah meriah dengan adanya bazaar-bazaar makanan/minuman yang terletak di halaman sekolah.

Menurut saya, acara EDUFAIR ini sangat berguna bagi saya yang kebetulan masih labil soal jurusan kuliahan, saya berharap program sekolah ini masih dapat diberlakukan sampai tahun pelajaran tahun depan. Saya berharap pula panitia dapat menambah sesi-sesi yang menyenangkan bagi siswa dan peserta. Saya juga menyarankan untuk perguruan tinggi yang ada bukan dari swasta saja, tetapi dari perguruan tinggi negeri.




 *maaf saya sensor, saya malu hehe (ノ^o^)ノ

Ulasan Teks Editorial

Teks editorial adalah suatu artikel dalam surat kabar yang berupa pendapat atau suatu pandangan redaksi terhadap sebuah peristiwa yang aktua...